Manado, EkuatorNews.com – Wali Kota Andrei Angouw, sebelum ke tempat kerja telah melakukan peninjauan lapangan ke beberapa lokasi di Manado.
Didampingi Kadis DLH Manado Franky Porawouw, Andrei pagi itu Andrei menuju kompleks KONI di Kelurahan Sario untuk melihat pohon-pohon besar di sekitarnya.
“Dilakukan diagnosa lapangan untuk bagaimana agar pohon-pohon ditebang dan nantinya ada peremajaan dengan menggunakan pohon lainnya yang tidak membesar,” ungkap Andrei Angouw.
Selanjutnya didampingi Kadis PUPR, Jhonny Suwu, Andrei menuju jalan Sea Malalayang 1 Barat.
Disini Andrei melihat perbaikan jalan dan drainase disekitar jembatan perbatasan Sea dan kelurahan Malalayang 1 Barat.
“Harus dibuat saluran air yang sedikit lebar agar bisa menampung air dalam kapasitas besar jika hujan lebat sehingga airnya tidak mengalir melewati dan merusak jalan raya,” ucap Andrei.
Andrei kemudian menuju ke Pasar Kayu Bulan yang lokasinya tidak jauh dari jalan Sea.
Pasar ini telah selesai dibangun namun pemanfaatannya belum maksimal karena pandemi Covid-19.
Rencananya Pasar ini akan dimanfaatkan pedagang hasil relokasi pasar Bahu.
“Pasar ini harus didukung dengan adanya trayek angkutan kota ke Pasar ini supaya dapat memudahkan warga masyarakat berbelanja disini,” jelas Andrei.
Selesai dari Pasar Kayu Bulan, Andrei menyempatkan waktu mampir di Jembatan yang berada di Batu Kota Bawah.
Dari jembatan ini Andrei melihat kondisi sungai Bahu sekaligus melihat sampah yang ada di sungai ini.
Andrei lalu melanjutkan tinjauannya ke kompleks Stadion Klabat untuk melihat progres perbaikan drainase disini.
Dari lokasi ini Andrei menuju Jalan Bethesda depan Polda melihat rekayasa saluran air dan perbaikan drainase yang sedang dilakukan Dinas PUPR Kota Manado disekitar anak sungai yang ada dilokasi ini.
Tinjauan lapangan sejak pagi hingga siang ini belum berakhir sebab Andrei dan tim menuju Bailang.
Di Bailang Andrei melihat perbaikan drainase baik dijalan raya maupun yang ada di beberapa lorong yang rawan penyumbatan saluran air.
Menurut Andrei, perbaikan infrastruktur kota baik jalan, jembatan, drainase/saluran air, pasar dan lain sebagainya diperuntukkan bagi kenyamanam warga Manado.
“Tidak ada motivasi lain saya turun lapangan selain ingin mengetahui permasalahan dilapangan supaya dapat didiagnosa dan dianalisa dalam rangka pengambilan kebijakan demi kenyamanan warga,” terang Andrei.
Ditambahkannya, bahwa kegiatan tersebut adalah tugas yang harus dilakukan sebagai Wali Kota Manado.
“Ini fungsi pelayanan kepada masyarakat dan menjadi tanggung jawab pemerintah kota,” tandas Andrei.
(***/Benny Manoppo)