Manado, EkuatorNews.com – Badan Nasional Penanggulangan Teroris Reupblik Indonesia (BNPT RI) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) menggelar kegiatan Training Of Trainer (TOT).
Kegiatan ini bertema ‘Menjadi guru pelopor moderasi beragama sebagai strategi pencegahan terorisme’, bertempat di gedung teater IAIN Manado, Kamis (15/09/2022).
Dikatakan Ketua FKPT Sulawesi Utara Max Surya Togas SH, kegiatan ini merupakan internalisasi nilai-nilai agama, sosial, ekonomi dan budaya melalui Training Of Trainer menjadi guru pelopor moderasi beragama di sekolah.
Dan lomba pembuatan bahan ajar berupa video pendek sosiodrama moderasi beragama melalui FKPT Sulawesi Utara.
“Melalui lembaga pendidikan juga, di era pandemi Covid-19, kita dapat membentengi peserta didik dari penyebaran dan pengaruh paham radikal terorisme melalui kegiatan yang secara khusus bagi para guru agar mereka tumbuh dan berkembang sebagai pelopor moderasi beragama di lingkungan sekolahnya masing-masing,” kata Max Togas.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Kaban Kesbangpol Provinsi Sulawesi Utara Ferry Sangian, S.Sos MAP yang sebelumnya membawakan sambutan Gubernur Sulut.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Sub Direktorat Kontra Propaganda BNPT RI, Kolonel TNI Drs. Sujatmiko dan Sholehuddin, M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Jakarta yang membawakan bahan ajar dalam pembuatan video pendek sosiodrama.
Moderator untuk sesi pertama dr. Makmun Djaafara dan sesi kedua oleh Dr. Ahmad Rajafi MHI.
Pada kesempatan Sholehuddin, M.Pd menyerahkan buku yang di tulis langsung kepada Ketua FKPT Sulut Max Surya Togas, SH dan Dr Ahmad Rajafi, M.H.I dengan judul ‘Wisdom Deradikalisasi Terorisme’.
Acara ini di hadiri oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, H. Anwar Abubakar S.Ag M.Pd.
Rektor IAIN Manado Delmus Punari Salim S.Ag MA M.Res Ph.D serta jajaran akademisi IAIN Manado.
Bendahara FKPT Sulut Drs. Denny Rantung, Kabid Pemuda dan Pendidikan Ridwan Hidayat, Kabid Media dan Hukum Aswin Lumintang S.Sos. serta jajaran pengurus FKPT Sulut lainnya.
Para peserta terdiri dari guru-guru dari PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK.
(***/Benny Manoppo)