Ketua Asprov Sulut Joune Ganda Hadiri Sarasehan PSSI

Minahasa Utara281 Dilihat

JAKARTA . EkuatorNews.com – PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir mengadakan sarasehan asprov PSSI se-Indonesia pada 19 Maret 2023 bertempat di Le Meridien Jakarta JI. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Bupati Joune Ganda, yang juga adalah Ketua Asprov PSSI Sulut, turut mengahadiri Sarasehan PSSI-se Indonesia yang dipimpin langsung oleh Ketum Erick Tohir ini.

Dalam agenda tersebut, hadir seluruh ketua asprov PSSI se-Indonesia, Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027, ini menjelaskan Sarasehan tersebut membahas rencana bergulirnya kembali kompetisi Liga 2 dan Liga 3 setelah Liga 1 2022-2023 usai, kerja sama pengembangan sepak bola nasional bersama federasi negara lain yang lebih maju sepak bolanya, serta langkah-langkah lain dalam mencapai target peringkat 50 besar FIFA pada 2045.

Sarahsehan bersama seluruh ketua asprov digelar untuk mendapatkan masukan guna perbaikan persepakbolaan nasional. Pada sarasehan sebelumnya, PSSI bertemu dengan pemilik klub Liga 1 dan 2, kali ini sarasehan dihadiri asosiasi provinsi di seluruh Indonesia agar bisa menjalankan program dan membuat berbagai terobosan untuk perbaikan sepak bola yang berkelanjutan.

“Sarasehan bersama Asprov-Asprov, karena di bawah Asprov itu ada yang namanya pembinaan sehingga perlu untuk mendengar apa permasalahan sepak bola yang ada di provinsi seperti Piala Soeratin, Piala Pertiwi, semua nanti dibahas lewat pembentukan kelompok anggota komite eksekutif (exco) “, ucap Erick.

Sementara, Ketua Asprov PSSI Sulut yang juga Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengungkapkan saat ini untuk Asprov Sulut mengusulkan 3 point, point pertama perihal PSSI harus memikirkan cara yang terbaik berkaitan tidak digelarnya putaran nasional piala soeratin (tujuannya tidak mematikan semangat berkompetisi bagi klub, yang telah berkompetisi di piala soeratin putaran provinsi),

Point kedua perihal nominal pelaksanaan kursus” meningkatkan SDM disepakbola karena selama ini biaya untuk melaksanakan kursus sangat besar dan sering kali pelaksana didaerah terkendala dengan besarnya biaya.

Point ketiga perihal format kompetisi untuk Pra PON, berdasar pada jumlah provinsi, sudah seharusnya PSSI sebagai technical delegate menyiapkan konsep kompetisi terbaru untuk menambah jumlah peserta di PON melalui hasil kompetisi di Pra PON.

Sementara itu Sekretaris PSSI Sulut Rachman Bachmid mengungkapkan bahwa usulan usulan yang diajukan sudah mempertimbangkan setiap usulan dalam sarahsehan yang di persiapkan oleh peserta lainya.

(**Jefry Kandouw)