MINUT . EkuatorNews.com – Bupati Minahasa Utara (Minut) Joune J.E. Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si, didampingi Wakil Bupati Minut Kevin W. Lotulung, S.H. M.H.,menghadiri pengukuhan Bunda Pendamping Keluarga Stunting Kabupaten Minut Tahun 2023, Senin (27/3/2023) yang digelar di JG Center, Jl Ir Soekarno, Matungkas, Minut.
Pengukuhan Bunda Pendamping Keluarga Stunting di Kabupaten Minahasa Utara merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Dimana program ini juga menjadi prioritas nasional, tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.
Dalam penyampaiannnya usai mengukuhkan Bunda Pendamping Keluarga Stunting Kabupaten Minut Tahun 2023, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Lady Ante, S.Pd., M.Pd mengatakan, melalui pengukuhan Bunda Pendamping Keluarga Stunting Kabupaten Minut Tahun 2023, diharapkan akan ada duta penurunan stunting di setiap wilayah yang nantinya akan bekerja dalam melawan dan mencegah kejadian Stunting di masyarakat.
“Dengan dikukuhkannya Bunda Tim Pendamping Keluarga Stunting Minahasa Utara, diharapkan akan ada duta- duta penurunan Stunting di setiap wilayah yang akan bekerja untuk melawan dan mencegah Stunting di masyarakat,” pungkas Ante.
Lanjut dikatakan Ante, bahwa saat ini Kabupaten Minahasa Utara merupakan Kabupaten pertama di Provinsi Sulut yang telah memiliki Bunda Tim Pendamping Keluarga (TPK) Stunting sebagai upaya dalam percepatan penurunan stunting,
“Ini yang pertama di Provinsi Sulut, dimana Kabupaten Minut menjadi pioneer dalam pengukuhan Bunda Tim Pendamping Keluarga Stunting, ” imbunya.
Sementara itu, Bunda TPK Kabupaten Minut Ny. Rizya Ganda Davega dalam sambutanya mengatakan, pengukuhan Bunda Tim Pendamping Keluarga Stunting di Kabupaten Minut sangat penting dalam upaya untuk menekan angka Stunting di Kabupaten Minut.
“Pengukuhan ini sangat penting dalam usaha kita untuk menekan angka Stunting. Saya berharap seluruh TPK Kabupaten dan Kecamatan yang dilantik bisa menjadi agen dan pelopor penanganan stunting di Minahasa Utara,” ujar first lady Kabupaten Minut ini.
Di kegiatan yang sama, Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si., dalam sambutanya mengatakan bahwa diperlukannya upaya mitigasi untuk mengurangi resiko stunting, begitu juga pentingnya informasi dan sosialisasi akan bahaya Stunting.
“Hal terpenting dalam penanganan masalah stunting adalah melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi resiko stunting, begitu pentingnya informasi dan sosialisasi akan bahaya Stunting ke masyarakat, juga penanganannya haruslah sampai ke desa-desa,” ucap Joune Ganda.
Lanjutnya, agar kondisi ini bisa tercapai, harus ada TPK yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kelurahan hingga keluarga
“Dengan adanya TPK yang langsung turun di lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat Desa/Kelurahan hingga keluarga, bukanlah menjadi hal yang mustahil untuk pencapaian target 14 persen penurunan stunting di Indonesia tahun 2024 bisa tercapai,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Bupati Joune Ganda menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dan banyak selamat, atas Pengukuhan Bunda Tim Pendamping Keluarga Minahasa Utara.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada BKKBN Provinsi Sulawesi Utara yang ikut mensukseskan kegiatan pengukuhan ini. Dan kepada TPK yang baru saja dilantik, Saya juga ingin mengucapkan selamat bekerja, berkarya dan mengabdi untuk Minahasa Utara hebat bebas stunting,” tutup Bupati Minut.
Diakhir kegiatan, acara pengukuhan dilanjutkan dengan Launching Dapur Stunting , Launching Mars Stunting JGKWL dan Road Show Dapur Stunting Kabupaten Minahasa Utara.
Turut Hadir dalam acara tersebut, Dandim 1310 / Bitung Letkol Yoki Efriandi, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ny. Henny Yohanes, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Ir. Novly G. Wowiling, M.Si, Bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Pdt. Christiani Ivone Wowiling Lombogia, S.Th, Jajaran Pemkab Minut, TP-PKK Kabupaten Minut dan Kecamatan, para camat se-Kabupaten Minut.
Diketahui, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2022, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 21,6 persen, sehingga perlu dilakukan upaya- upaya dalam melakukan intervensi agar anak tidak sampai stunting.
(Jefry Kandouw)