Minahasa, EkuatorNews.com — Kabupaten Minahasa ternyata memiliki “dermaga hantu” di lokasi Benteng Moraya, Tondano.
Pasalnya, dermaga ini tidak pernah difungsikan sejak selesai dibangun pada 2018 silam.
Keadaan dermaga tersebut kini tak terawat, rusak dan kanal airnya dipenuhi eceng gondok.
Mirisnya pembangunan dermaga tersebut mencapai Rp487.133.000 yang dibangun oleh CV. Bangun Nusantara pada tahun anggaran 2017.
Dan Pembangunan Kanal memakan anggaran Rp1.165.015.000 yang dibangun oleh Sumbe Artesis pada tahun anggaran 2017.
Kepala Dinas Perhubungan Minahasa, Maya Kainde, melalui Kabid Lalu Lintas, Kondang Sri mengakui selama ini belum pernah digunakan dan terbengkalai.
Bahkan Sri mengatakan proyek pembangunan dermaga dan kanal yang tujuannya untuk pariwisata ini belum selesai.
“Itu belum selesai. Kanalnya masih mau diperpanjang lagi. Itu sebagai triger untuk turun anggaran lagi dari Pusat,” ujarnya, Senin (8/8/2022).
Ia menambahkan pihaknya saat ini sedang berusaha untuk meminta bantuan anggaran dari Balai Wilayah Sungai untuk normalisasi kanal yang saat ini telah ditutupi eceng gondok.
Bahkan ternyata pembangunan dermaga ini tanpa ada kapalnya terlebih dahulu, sehingga pihaknya akan memohon juga kepada Kementrian Perhubungan terkait pengadaan kapal 10 sheet.
“Kami ada komitmen dengan Dirjen untuk bantu depe kapal. Kalau disitu nanti kapal yang 10 sheet. Tapi ini dalam kajian di Balai Transportasi,” ujarnya.
Ia pun mengatakan kendala dalam penyelesaian proyek itu, sehingga belum difungsikan ialah kesinambungan pengaggaran yang tidak berjalan baik.
“Seperti saya bilang tadi, tenaganya ada tapi vitaminnya tidak ada,” pungkasnya.
(Dede)