Sangihe – Ekuatorbews.com.- Ulang Tahun (HUT) Daerah Kepulauan Sangihe ke-599 dan Upacara Adat Tulude tahun 2022 sukses dilaksanakan.
Hajatan masyarakat Sangihe yang digelar setiap tahunnya ini mengangkat Tema ‘Tamoungan Lawo mawaige sengkasombo sengkapebuntung, mamunara Lembong pakaikile. Yang artinya Sangihe tangguh, bangkit bersama, bekerja lebih hebat.
Dalam sambutan Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr.Rinnt Tamuntuan di rumah jabatan Bupati. Rabu (31/01/2024) menyampaikan bahwa upacara adat Tulude sebagai kristalisasi nilai – nilai luhur masa lalu tetap aktual dan relevan untuk dipedomani dan dijadikan pijakan untuk melanjutkan perjalanan sejarah membangun masa depan masyarakat yang lebih baik dari waktu ke waktu seperti semboyan kami ‘Somahe kai kehage.
“Bagi kami tantangan tidak menjadi penghalang, karena semakin besar tantangan yang datang, maka akan semakin keras kami berjuang bagi daerah kabupaten kepulauan Sangihe dan bagi NKRI tercinta,”Ucap Penjabat Bupati Sangihe.
Lanjut Tamuntuan, dalam semangat pemerintah dan masyarakat membangun daerah kabupaten kepulauan Sangihe, maka salah satu yang harus digenjot adalah pembangunan disektor pariwisata, sehingga pemerintah harus berupaya untuk mengembangkan fasilitas penunjang didalamnya dan sektor lain yang menopang pariwisata.
“Seperti pembangunan ekonomi kreatif masyarakat melalui kelompok usaha kecil menengah,”ujarnya.
Menurut Tamuntuan, budaya kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat Sangihe juga menjadi salah satu pesona yang dapat memikat para wisatawan untuk datang ke daerah kabupaten Sangihe.
“Oleh karena itu, upaya pelestarian kami lakukan dengan mendaftarkan beberapa alat musik tradisional, tarian daerah serta aneka ragam seni budaya Sangihe pada direktorat jendral kekayaan intelektual kementrian HUKUM dan HAM RI sebagai hak kekayaan intelektual komunal masyarakat sangihe, sehingga kekayaan warisan budaya dari para leluhur ini dapat tetap kita jaga dan lestarikan sebagai hak dan kebanggaan kita masyarakat Sangihe,”Ujarnya.
lebih lanjut, dengan menyadari kondisi kemajemukan suku bangsa dan agama yang ada di kabupaten Sangihe, Tamuntuan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan pendorong sekaligus titik pijak dalam mengembangkan pluralisme.
“Saya sebagai pimpinan daerah senantiasa menghimbau sekaligus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan perbedaan sebagai sumber kekuatan pendorong sekaligus titik pijak dalam mengembangkan pluralisme, meningkatkan sinergitas dan membangun semangat kebersamaan guna mewujudkan perubahan kemandirian dan kemajuan bangsa, terutama untuk membawah daerah ini kearah yang lebih berdaya saing, maju dan sejahtera, termasuk juga sebagai wujud pemerintah dan masyarakat Sangihe dalam menghadapi pesta demokrasi pemilu ditahun 2024,”bebernya.
Lebih lanjut, pimpinan dan segenap jajaran pemerintah yang hadir sebagai hamba Tuhan dalam menjalankan roda pemerintahan akan senantiasa berupaya melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban dengan sebaik mungkin.
“Sekalipun ada berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi tidak menyurutkan semangat kita untuk berbuat yang terbaik bagi daerah ini”. kunci Tamuntuan.
(*Udy)