SMA Negeri 1 Tahuna Melaksanakan Program Healing Camp

Sangihe190 Dilihat

Sangihe – Ekuatornews.com. – Program Healing Camp di SMN 1 Tahuna dirancang untuk meningkatkan kesadaran diri siswa melalui serangkaian kegiatan yang reflektif dan mendalam terlaksana dengan baik berkat Suport dari Dinas Perpustakaan Daerah pada Hari Kamis (17/10/2024) bertempat di Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 1 Tahuna.

Hal ini dikatakan nama sapaan akrab Wawu Nini Pandensolang, S.Pd
CGP Dasus Sangihe Angkatan 10 selaku Guru Kimia SMAN 1 Tahuna bahwa selaku calon guru penggerak ketika berada di sekolah, harus membuat satu prakarsa perubahan, dan akan menjadi program sekolah nantinya.

“Program yg saya lakukan adalah program Healing Camp. Jadi, di sini hasil refleksi dari projek kegiatan penguatan profil pancasila hasil dari P5 dari tema bangunlah jiwa raganya dengan mengankat isu buling SMAN 1 Tahuna melaksanakan P5 ,”ucap Pandensolang.

Kemudian dari hasil itu, tambah Pandensolang, ada di temukan pelaku dan korban dari buling.

“Maka saya memikirkan untuk melaksanakan program yang akan nantinya mengembalikan masa percaya diri dari anak – anak itu dengan meningkatkan kesadaran siswa tujuannya akibat dari dampak buling dengan melalui program Healing Camp,”ujarnya.

Dalam suasana yang nyaman dan mendukung, siswa diajak untuk mengeksplorasi perasaan dan pikiran mereka, sehingga dapat memahami diri sendiri dengan lebih baik. Kegiatan seperti meditasi, journaling, dan diskusi kelompok memungkinkan siswa untuk mengenali kekuatan dan tantangan yang mereka hadapi, serta belajar mengelola emosi dengan cara yang sehat.

Selain fokus pada kesadaran diri, Healing Camp juga bertujuan untuk menumbuhkan dan mendorong kepemimpinan murid. Siswa diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam kegiatan kelompok, di mana mereka dapat mengasah keterampilan komunikasi dan kolaborasi. Melalui simulasi kepemimpinan dan pelatihan praktik, siswa diajak untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, memupuk rasa tanggung jawab dan inisiatif dalam menyelesaikan masalah bersama.

Lanjut Pandensolang, Program ini sejalan dengan upaya meningkatkan profil Pelajar Pancasila, yang mencakup nilai-nilai integritas, kepedulian, dan semangat gotong royong dengan melibatkan siswa dalam diskusi tentang nilai-nilai Pancasila, Healing Camp mengajak mereka untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Diharapkan, setelah mengikuti program ini, siswa tidak hanya lebih sadar diri, tetapi juga lebih siap untuk menjadi pemimpin yang baik dan warga negara yang bertanggung jawab,”harap Pandensolang.

Lebih lanjut lagi, kegiatan tersebut juga disponsori oleh dinas perpustakaan Daerah kabupaten kepulauan Sangihe.

“Tentunya saya sangat mengapresiasi kepada dinas Perpustakaan Daerah bisa mensuport kegiatan tersebut. Sehingga bisa sukses terlaksana dalam sehari.”ungkap Pandensolang.

(*Udy)