Anace Agustina Padang SH, Yanti Wowiling, Duta Sumolang
Manado, Ekuator News.com – Perekam video di kantor kecamatan Malalayang, Yanti Wowiling, akhirnya meminta maaf kepada anggota DPRD Manado, Franko Wangko.
Permintaan maaf disampaikan usai dirinya diperiksa di Polsek Malalayang, Sabtu (30/11/2024).
“Saya mau meminta maaf kepada bapak Franko Wangko beserta keluarga, atas perbuatan saya. Dan permohonan maaf saya ini dari lubuk hati yang paling dalam,” ucap Wowiling didampingi tim hukum paslon Imba-Ivan.
Ia pun mengakui kesalahannya terkait video yang telah beredar di media sosial itu.
“Saya hanya mengirim video tersebut ke grup internal kami tapi video tersebut telah dibagikan ke orang lain dan bukan saya yang membagikan di media sosial,” ujarnya.
Dalam video tersebut, lanjutnya, ada perkataan tidak benar yang telah disampaikannya saat merekam.
“Minta maaf saat itu saya tidak mengetahui kalau bapak Franko Wangko ada minum minuman keras, dan ternyata tidak, karena waktu itu ada yang minum jadi saya kira bapak itu juga minum,” tuturnya.
Tim hukum Franko Wangko, Duta Sumolang, menegaskan, kasus ini telah diproses oleh kepolisian sektor Malalayang dan akan terus berlanjut.
“Ini menjadi pembelajaran seluruh masyarakat kota Manado yang bermedia sosial tidak baik dari tutur kata, apalagi mensosialisasikan seseorang yang notabenenya tidak melakukan hal itu,” kat Duta.
Ia pun mengungkapkan, sebagai tim hukum, sangat kecewa dengan perekam video tersebut atas pernyataannya terhadap Franko Wangko.
“Ia menuduh ada meminum alkohol, padahal Franko Wangko miras tidak dan merokok pun tidak. Ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar bermedia sosial yang baik, jangan menyampaikan hoaks,” ungkapnya.
Selanjutnya ia menegaskan, bahwa pihaknya akan memproses oknum-oknum yang telah menyebarkan video tersebut di media sosial.
“Karena diduga ada beberapa oknum yang belum datang ke Polsek Malalayang ini,” tukasnya.
Mewakili tim hukum Imba-Ivan, Anace Agustina Padang SH, mengatakan hal ini menjadi pengalaman bagi semua dalam hal bermedia sosial.
“Apabila kita mendistribusikan ke satu media itu tidak kebayang lagi kalau ada yang lainnya ikut turut serta membagikan dan pada akhirnya ibu Yanti yang jadi korban,” kata Anace.
Ditegaskannya lagi, bukan ibu Yanti yang mengedarkan video tersebut tetapi ia hanya membagikan ke satu grup saja.
“Jadi terlepas dari kekurangan dan kelemahannya, mungkin saat itu ibu Yanti malam itu sudah ngantuk melihat ada yang miras saat itu sehingga ia mengira pak Franko Wangko juga turut minum di situ,” imbuhnya.
Sebelumnya telah beredar video, Franko Wangko mengunjungi kantor Malalayang tempat pleno C1 PPK Malalayang.
Dalam video tersebut perekam menyoroti kehadiran anggota DPRD Manado itu dan mengatakan hal yang telah menyinggung hal yang tidak dilakukan oleh Franko Wangko.
Sementara kehadiran Franko Wangko saat itu untuk memberi semangat kepada saksi paslon AARS yang bertugas dalam pleno di PPK Malalayang. (ENC)