
Tomohon, EkuatorNews.com – Tomohon International Flower Festival (TIFF 2022) adalah momen perdana bagi pemimpin baru Kota Tomohon, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Caroll Senduk dan Wenny Lumentut.
TIFF tahun 2022 merupakan pelaksanaan yang pertama pasca pandemi Covid-19, dimana selama 2 tahun terakhir.
Yakni 2020-2021, TIFF tidak dapat dilaksanakan karena pandemi yang lagi mewabah di seluruh Indonesia bahkan dunia.
Menurut Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Sundah, TIFF kali ini harus dievaluasi.
“TIFF 2022 ini harus dievaluasi, apa saja yang sudah baik tentunya dipertahankan dan yang belum maksimal agar kedepan harus dibenahi,” ungkap Djemmy Sundah.
Lanjut Sundah, evaluasi yang dimaksud menyangkut dalam semua bidang agar tahun depan dapat lebih baik.
Karena tujuan utama pelaksanaan TIFF ini, jelas Sundah, agar dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Kota Tomohon dan Sulawesi Utara pada umumnya.
Sundah pun memberikan beberapa catatan terkait pelaksanaan TIFF 2020.
Pertama, terkait undangan untuk calon peserta parade mobil hias yang berasal dari propinsi dan kabupaten/kota agar dilaksanakan sebelum penetapan APBD tahun anggaran 2023.
Karena, kata Sundah, akan jadi kendala apabila peserta yang akan mengikuti parade itu tidak tertata pada anggaran.
“Apalagi saat ini untuk 1 kendaraan hias hampir 100 juta anggarannya,” katanya.
Kedua, terkait kepanitiaan, agar pada TIFF ke depan dapat dipersiapkan lebih awal, supaya promosi dan persiapan lainnya akan lebih maksimal.
Ketiga, terkait pemanfaatan bunga produksi petani atau masyarakat Tomohon.
“Karena kalau memanfaatkan bunga dari luar maka salah satu tujuan pelaksanaan TIFF ini tidak sesuai dengan tujuan awal,” ujarnya.
Keempat, TIFF juga seharusnya menjadi bentuk upaya pemulihan ekonomi pasca covid-19 dengan terbukanya kembali tempat wisata maupun penginapan dan restoran yang ada di Kota Tomohon, pasca pandemi.
(Jho/Ardi)