Peringati HUT ke-78 RI, Lantamal VIII-Pegadaian Gelar Baksos Kesehatan Gratis dan Tanam Ribuan Mangrove di Likupang


Deputi Pegadaian Manado 2, Tjahyono Budi Utomo menyerahkan Dana Bina Lingkungan Rp 50 juta untuk pengadaan bibit mangrove kepada Danlantamal VIII, Laksma Nouldy Tangka dalam baksos di Likupang 2, Minut. (Foto ist)

Manado, EkuatorNews.com – Peringati HUT ke-78 Republik Indonesia (RI), Lantamal VIII Manado beserta stakeholder terkait telah menggelar bakti sosial.

Bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis ini dipusatkan di Desa Likupang 2, Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara pekan lalu.

Terlihat ratusan warga Desa Likupang 2 dan sekitarnya dilayani dalam pemeriksaan kesehatan gratis ini.

Disamping pemeriksaan kesehatan gratis, dilaksanakan juga aksi peduli lingkungan yakni bersih pantai dan penanaman bibit mangrove.
Usai bersih pantai, dilakukan penanaman mangrove

Sebanyak 5 ribu bibit mangrove donasi Pegadaian Kanwil Manado akan ditanam secara bertahap.

Danlantamal VIII Manado, TNI Nouldy J Tangka SAp CHRMP menjelaskan, bakti sosial itu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Ini rangkaian menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia. TNI AL bersama stakeholder terkait hadir bersama masyarakat,” jelas Tangka.

Lewat kegiatan itu, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya mendekatkan diri kepada masyarakat.

Deputi Bisnis Pegadaian Manado 2, Tjahyono Budi Utomo menambahkan, Pegadaian ambil bagian dalam baksos itu sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan.

Terkait itu, Tjahyono mengatakan, Pegadaian menyerahkan bantuan Dana Bina Lingkugan senilai Rp 50 juta untuk 50 ribu bibit mangrove.

“Peran mangrove untuk menjaga ekosistem pesisir sangat besar. Karena itu harus dilestarikan. Apalagi Likupang ini masuk daerah penyangga KEK Pariwisata,” katanya.

Hukum Tua Likupang 2, Meydi Tambaritji mewakili warga desa berterima kasih karena mendapatkan pelayanan baksos tersebut.

“Apa yang diberikan dalam kegiatan ini semuanya memang dibutuhkan masyarakat. Mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pelestarian mangrove,” kata Meydi.

(*/Benn)