Foto bersama pengurus LPAI Sulut, Kapolda Sulut dan Dirreskrimum Polda Sulut.
Manado, EkuatorNews.com – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Sulawesi Utara bertemu Kapolda Sulut, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto SH MH, Selasa (18/7/2023).
Kunjungan silahturahmi untuk memenuhi undangan Kapolda Sulut ini dalam rangka membahas perlindungan anak di Sulawesi Utara.
Menurut Ketua LPAI Sulut, Adv. E K.Tindangen SH CPM, dalam pertemuan tersebut telah membicarakan tentang bagaimana memperkuat perlindungan anak di Provinsi Sulawesi Utara.
“Saya berterima kasih sudah diundang oleh Kapolda Sulut dan Direktur Reskrim Umum Polda Sulut di ruang pertemuan Kapolda Sulut,” kata EK Tindangen.
Dalam pertemuan, E K Tindangen berkesempatan memperkenalkan pengurus LPAI Sulut yang hadir mendampinginya, yaitu bendahara Adv Flora Parera SH CPCLE, Kabid Pendampingan Hukum Adv Reyner Danielt SH, dan Kabid Humas Benny Manoppo.
“Kami juga menyampaikan bahwa LPAI sudah membuat MoU dengan Mabes Polri dalam hal penyelenggaraan perlindungan anak dan penanganan kasus anak bermasalah dengan hukum,” ujar Tindangen.
Selain itu, Tindangen mengungkapkan bahwa LPAI Sulut juga telah membuat perjanjian kerja sama dengan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Utara dalam hal penyelenggaraan perlindungan anak pada satuan pendidikan di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Sulut,” ungkapnya.
Pertemuan LPAI Sulut dan Kapolda Sulut membahas pelindungan anak di Sulawesi Utara.
Tindangen pun mengatakan, dengan adanya MoU LPAI dan Mabes Polri tersebut, Kapolda telah memerintahkan Direktur Reskrimum Polda Sulut agar menindaklanjutinya.
“Kerja sama akan dilakukan dengan Polda Sulut lewat Karo Operasional Polda Sulut,” ucapnya.
Ditambahkannya, Kapolda juga mengaspresiasi perjanjian kerja sama antara LPAI Sulut dan Kanwil Kemenag Sulut.
“Supaya benar-benar dilaksanakan dan akan mendukung penanganannya agar terwujud perlindungan anak di lingkungan satuan pendidikan Kanwil Kemenag Sulut. LPAI juga di harapkan bergabung dan membantu kepolisian di wilayah Sulut dalam mencegah adanya kasus tindak pidana perdagangan orang di Sulawesi utara,” terangnya.
Di sis lain, kata Tindangen, LPAI Prov Sulut bersama bantuan hukum lewat Posbantuan Hukum Sulawesi Utara akan tetap memperkuat jaringan perlindungan anak dan penanganannya bersama aparat penegak hukum sesuai fungsi masing masing.
“Kami LPAI Prov Sulut hadir dalam membantu Polri dan pemerintah untuk bersama sama mewujudkan perlindungan anak di Sulawesi Utara, dan kami LPAI Prov Sulut juga hadir dalam mewujudkan hak-hak anak untuk memperoleh pendidikan seluas-luasnya tanpa diskriminasi dari manapun juga sesuai di amanatkan undang-undang perlindungan anak,” tegas Tindangen yang juga sebagai Ketua Pos Bantuan Hukum Sulawesi Utara.
(Benny M)
