
Manado, EkuatorNews.com – Peran perempuan dalam memajukan perekonomian Indonesia dinilai tak bisa dipandang sebelah mata.
Pasalnya, Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) yang dijalankan oleh para perempuan Indonesia mampu berkontribusi dalam pembagunan saat ini.
Walau begitu, hambatan mereka di dunia UMKM juga tidak sedikit, diantaranya dalam pamasaran, terutama di zaman digital seperti saat ini masih banyak melek Teknologi Digital, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah.
Hal tersebut di sampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuannya dan Perlindungan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) Provinsi Sulawesi Utara Ibu dr. Kartika Devi Tanos, MARS, saat membuka kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Kepada Lembaga Penyediaan Layanan Pemberdayaan Perempuan Kewenagan Provinsi yang di gelar di Hotel Swissbel Maleosan Manado, Rabu (15/2/2023).
Untuk itu saat ini DP3AD Sulut terus melakukan sosialisasi dan pelatihan di beberapa kabupaten dan kota, dengan mengandeng Dinas atau Lembaga terkait agar apa yang disosialisasikan tepat sasaran.
“Banyak kendala yang ditemui di lapangan bagi para pelaku UMKM khususnya kaum perempuan yang kurang paham akan teknologi atau melek digital dalam memasarkan usahanya, untuk kami telah melakukan tambahan wawasan bagaimana dalam memasarkan usahanya melalui sistim digital baik secara offline maupun online,” kata Devi Tanos
Devi juga menjelaskan saat dalam mendapatkan modal DP3D, Sulut sudah melakukan MOU dengan Bank SulutGo.
“Sejak tahun 2021 mereka telah mengeluarkan tabungan yang di namakan tabungan perempuan hebat bohusami bagi para pelaku UMKM,” ujarnya.
Tampil sebagai sebagai pembawa materi Kadis Koprasi dan UKM Provinsin Sulut Ir. Rolnald Sorongan M.Si, yang memaparkan cara mendapatkan izin usaha melalui sistim digitalisasi.
Selain itu mewakili suara perempuan, hadir juga akademisi dr. Fitri H Mamonto SAg, MAP.
Serta pelaku UMKM perempuan, Milla Amalia, yang menjelaskan trik dan pengalaman dalam melakukan usaha.
Acara yang dipandu moderator
Kabid Data & Informasi Gender dan Anak DP3AD Sulut, Everdien Kalesaran SE Msi diawali oleh laporan panitia yang di bawakan oleh Susan Basuki So.
Juga turut dihadiri para peserta Dinas Koprasi dan UMKM Sulut, Dinas Informasi dan Komunikasi Persendian Sulut, unsur akademisi, para pelaku UMKM serta organisasi wanita.
(***/enc)